Blog

PJ. Bupati Enrekang Dr. Baba Hadiri MoU Pemasaran Pisang Cavendis Di Gubernuran Sulsel

Bagikan

Kadanta Media.com Enrekang –  Pemda Enrekang dalam kontribusi menyukseskan program Pj. Gubernur Sulsel Dr. Bahtiar Baharuddin hadiri rakor Mou untuk pemasaran pisang Cavendis berkualitas ekspor bersama segenap bupati/walikota se Sulsel.

Diterangkan Pj. Bupati Enrekang Dr. H Baba, SE.MM,Aksi program penanaman dan tindak lanjut sistem. pemasaran pisang Cavendis menjadi
progres Pemprov Sulsel dan seluruh Kabupaten/Kota bernilai ekonomis bagi masyarakat.

Sehingga dalam usaha bisnis tersebut tata kelola dan pemasarannya telah dirancang dan bergerak di sejumlah kabupaten/Kota termasuk kabupaten Enrekang nantinya ter akselerasi secara maksimal.

Untuk kabupaten Enrekang melalui Dinas TPHP awal penanaman dimulai dari kecamatan Maiwa dan kecamatan sekitarnya dengan target dilahan seluas 2.000 hektar.

“Untuk target di Kabupaten memanfaatkan lahan non produktif areal penanaman pisang Cavendis seluas 2.000 hektar dengan jumlah tanaman sekitar 1 juta – 1,5 juta pohon termasuk pada lahan masyarakat yang antusias,”jelas Dr.H Baba (27/11/23).

Turut hadir selain Pj. Bupati Enrekang Dr. H. Baba, Kadis TPHP Addi, MM, Kabag. Ekonomi dan Kadisperindag Hamsir, MPd.

Menurut Bupati Enrekang, Untuk areal pembibitannya telah disiapkan seluas 10 hektar, secara bertahap bibit pisang penanaman perdana telah dilakukan Pj. Gubernur Sulsel bersama kelompok tani di Enrekang.

Dari anemo masyarakat dan reslom Pemda Enrekang terhadap program Pj. Gubernur Sulsel itu tindak lanjutnya antranya selain pengayaan bibit untuk budidaya pisang Cavendis serta sektor kerjasama pemasaran lebih jelas.

“Pemda Enrekang dalam rangka meningkatkan kerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Buyer dari Negara Mitra Dagang Timur Tengah kedepannya ini dikongkritkan dalam MoU Pemprov Sulsel bersama PT. Yas Exports International di depan Bupati /Walikota se Sulsel,”jelasnya.

Terkait sebelum Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan PT. Yas Exports International Pj. Gubernur Sulsel selaku mitra pemasaran.

Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, menekankan pentingnya membangun ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.

“Untuk kebutuhan pasar yang dipenuhi lokal dalam Negeri baru dipenuhi 35 persen sehingga masih ada potensi pasar 65 persen yang bisa dimasuki untuk pemenuhan pasar ekspor, “kata Bahtiar Baharuddin.

Lanjutnya, Budidaya tanaman pisang tidaklah menyusahkan petani, dengan pertimbangan biaya penyiapan lahan yang murah dan usia tanam 7 bulan sudah menghasilkan secara terus menerus.

Target Gubernur Sulsel , dari hasil produksi pisang digenjot sampai 500 ribu hektar di Sulawesi Selatan tak sebatas mengalahkan penghasil pisang Cavendis terbesar Dunia negara Filipina (450 ribu hektar) tapi nilai ekonomi rakyat Sulsel bisa berakselerasi sebesar 2 trilyun per harinya.

“Target 500 ribu hektar penanaman akan menjadikan Provinsi Sulsel sebagai penghasil pisang Cavendis terbesar di dunia,” jelasnya. KAM.Com (mas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *